Mengenal Tongkat Satpam

Tim infosatpam

| 3 minutes


Mengenal Kegunaan Tongkat T Atau Tonfa Yang Digunakan Satpam

Anda pasti sudah kenal dengan yang namanya pentungan Satpam, biasa dipakai sebagai alat beladiri Satpam menggantung di sisi pinggang mereka. Sebenarnya tongkat Satpam itu dikenal juga dengan nama Tongkat T atau yang lebih populer dinamakan Tonfa.

Sejarah Tongkat T Atau Tonfa

Tongkat T atau Tonfa merupakan jenis senjata yang berasal dari Okinawa Kuno. Pada awalnya Tonfa memiliki bentuk yang sederhana, hanya pegangan kayu yang terdapat pada sisi dari gilingan. Kemudian dikembangkan lagi hingga menjadi Tonfa yang sekarang yaitu tongkat lurus dengan pegangan tegak lurus dekat salah satu ujungnya.

Bahan baku pembuatan Tonfa pun mengalami perkembangan. Pada masa Okinawa Kuno, Tonfa terbuat dari bahan kayu. Namun seiring dengan perkembangan zaman telah diganti dengan bahan sintetis seperti Polypropylen dan modifikasi dari Polycarbonat.

Bagian-Bagian Tongkat T / Tonfa Beserta Kegunaanya**

Tongkat T atau Tonfa terdiri dari tongkat lurus dengan panjang 38 sampai 50 cm, dengan pegangan (handle) membentuk 90 derajat dari setiap ujung tongkat (short end dan long end).

Tongkat T atau Tonfa memiliki tiga bagian penting dan satu pelengkap yang dapat dijadikan pegangan sekaligus ujung serangan. Adapun empat bagian yang disebutkan diatas adalah pegangan (handle), bagian panjang (long end), bagian pendek (short end), dan kenop (knop). Berikut adalah penjelasan istilah-istilah dan penjelasan kegunaannya:

  • Pegangan (Handle) adalah bagian tegak lurus yang membentuk 90 derajat dari masing-masing ujung tongkat (short end dan long end) Kegunaan: Selain berfungsi sebagai pegangan juga dapat digunakan untuk membuat rotasi antara pertahanan dan penyerangan.

  • Bagian Panjang (Long End) adalah bagian batang tongkat yang panjang (diukur dari pangkal handle sampai ujung tongkat yang panjang) Kegunaan: bagian ini dapat digunakan untuk menangkis terutama melindungi lengan maupun untuk penyerangan dengan ayunan memukul atau sodokan jarak menengah.

  • Bagian Pendek (Short End) adalah bagian batang tongkat yang pendek (diukur dari pangkal handle sampai ujung tongkat yang pendek) Kegunaan: walaupun bagian ini tidak digunakan sesering long end tapi penggunaannya juga bisa digunakan untuk menangkis sekaligus melindungi tangan dan juga penyerangan terutama untuk jarak pendek.

  • Bagian Kenop (Knop) adalah bagian yang berbentuk agak bulat yang menonjol pada bagian ujung pegangan (handle). Kegunaan: fungsi kenop adalah sebagai penahan agar pegangan tangan pada handle tidak mudah lepas. Walaupun demikian pada teknik lanjutan, kenop dapat juga digunakan untuk menyerang.

Perkembangan Teknik Tonfa

Dahulu, tonfa sering digunakan sepasang, pada tangan kiri dan kanan. Teknik yang digunakan pada waktu itu sama dengan beladiri tangan kosong. Karena saat itu penggunaan tonfa lebih dikhususkan sebagai perpanjangan siku dan lengan untuk menangkis sabetan pedang.

Penggunaan teknik dual tonfa terus digunakan sejak saat itu. Sampai pada tahun 1971 Lon Anderson mencoba mengembangkan senjata pemukul untuk kepolisian sebagai senjata anti-kerusuhan. Dari sinilah lahir teknik satu tonfa (single tonfa). Sejak itu teknik satu tonfa dengan cepat menjadi populer.

Di Indonesia sendiri tonfa yang biasa disebut dengan tongkat T banyak oleh kepolisian dan satpam sebagai salah satu jenis senjata yang dipakai untuk bela diri menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat hingga kini.